Sinusitis adalah peradangan, atau pembengkakan, dari jaringan yang melapisi sinus. Biasanya sinus berisi udara, tetapi ketika sinus tersumbat dan berisi cairan, maka kuman (bakteri, virus, dan jamur) dapat berkembang dan menyebabkan infeksi.
Kondisi yang dapat menyebabkan penyumbatan sinus adalah flu biasa, alergi rhinitis (pembengkakan pada lapisan hidung), polip hidung (pertumbuhan kecil di lapisan hidung), atau septum yang menyimpang (pergeseran di rongga hidung).
Ada berbagai jenis sinusitis, yaitu:
- Sinusitis Akut: Serangan mendadak gejala flu, misalnya pilek, hidung tersumbat dan nyeri wajah yang tidak hilang setelah 10 sampai 14 hari. Sinusitis akut biasanya berlangsung 4 minggu atau kurang.
- Sinusitis Sub-Akut: Peradangan yang berlangsung 4 sampai 8 minggu.
- Sinusitis kronis: Suatu kondisi yang ditandai dengan gejala radang sinus yang berlangsung 8 minggu atau lebih.
- Sinusitis berulang: Mengalami beberapa serangan dalam setahun.
Siapa Yang Terkena Sinusitis?
Orang yang memiliki kondisi berikut memiliki risiko lebih tinggi terkena sinusitis:
- Membran mukosa hidung membengkak saat terkena flu biasa
- Penyumbatan saluran drainase
- Perbedaan struktural yang mempersempit saluran drainase
- Polip hidung
- Kondisi yang mengakibatkan peningkatan risiko infeksi seperti kekurangan kekebalan tubuh atau mengambil obat yang menekan sistem kekebalan tubuh.
Pada anak-anak, faktor lingkungan yang berkontribusi pada sinusitis yaitu: alergi, penularan penyakit dari anak lain di tempat penitipan anak atau sekolah, minum dari botol sambil berbaring dan asap.
Sedangkan pada orang dewasa, faktor yang paling sering adalah infeksi dan merokok.
Tanda-Tanda dan Gejala Sinusitis Akut?
Beberapa gejala utama dari sinusitis akut meliputi:
- Nyeri/tekanan pada wajah
- Hidung tersumbat
- Ingus
- Hilang penciuman
- Batuk / hambatan
Tambahan gejala lainnya mungkin meliputi:
- Demam
- Napas bau
- Kelelahan
- Sakit gigi
Sinusitis akut dapat didiagnosis ketika seseorang memiliki dua atau lebih gejala dan / atau adanya ingus tebal berwarna hijau, atau kuning.
Tanda-Tanda dan Gejala Sinusitis Kronis?
Orang-orang dengan sinusitis kronis mungkin memiliki gejala berikut selama 8 minggu atau lebih:
- Sakit pada seluruh wajah.
- Penyumbatan/halangan pada hidung
- Nanah dalam rongga hidung
- Demam
- Ingus / perubahan warna ingus
Gejala tambahan dari sinusitis kronis dapat meliputi:
- Sakit kepala
- Napas Bau
- Kelelahan
- Sakit gigi
Bagaimana Sinusitis Didiagnosis?
Untuk mendiagnosa sinusitis, dokter akan meninjau gejala dan melakukan pemeriksaan fisik.
Tes yang dilakukan meliputi: dokter akan meraba dan menekan sinus Anda untuk memeriksa kondisi sinus anda, apakah lembut atau keras. Dokter juga mungkin akan memeriksa gigi Anda untuk melihat apakah Anda memiliki peradangan sinus paranasal.
Tes diagnostik lain untuk memeriksa penyebab potensial sinusitis yang mungkin dilakukan adalah: kultur lendir, endoskopi hidung, X-ray, tes alergi, CT scan dari sinus, atau tes darah.
Apa Itu Endoskopi Hidung?
Endoskopi hidung adalah instrumen seperti tabung khusus, dilengkapi dengan lampu kecil dan kamera yang digunakan untuk memeriksa bagian dalam hidung dan daerah drainase sinus.
Endoskopi hidung memungkinkan dokter untuk melihat tempat yang dapat diakses jalur drainase sinus. Rongga hidung Anda mungkin pertama kali dibuat mati rasa dengan menggunakan anestesi lokal (beberapa kasus tidak memerlukan anestesi). Kemudian endoskopi yang kaku atau fleksibel ditempatkan dalam posisi untuk melihat struktur tulang tengah rongga hidung.
Prosedur ini digunakan untuk mengamati tanda-tanda obstruksi serta mendeteksi polip hidung yang tersembunyi dari pemeriksaan hidung rutin. Selama tes endoskopi, dokter juga mencari adanya kelainan struktural yang mungkin menyebabkan Anda menderita sinusitis berulang.
Bagaimana Sinusitis Diobati?
Pengobatan untuk sinusitis tergantung pada tingkatan beratnya.
- Sinusitis Akut. Jika Anda mengalami infeksi sinus sederhana, dokter anda dapat merekomendasikan pengobatan dengan dekongestan seperti Sudafed dan penghirupan uap panas saja. Menggunakan tetes atau semprotan hidung dekongestan generik mungkin juga dapat efektif mengontrol gejala. Namun, obat-obat ini tidak boleh digunakan di luar penggunaan yang direkomendasikan, biasanya empat sampai lima hari, atau obat tersebut dapat meningkatkan hambatan. Jika diberikan antibiotik, maka biasanya diberikan selama 10 sampai 14 hari. Dengan pengobatan, gejala biasanya menghilang dan antibiotik tidak lagi diperlukan.
- Sinusitis Kronis. Udara lembab yang hangat dapat mengurangi hambatan sinus. Sebuah vaporizer atau menghirup uap dari panci berisi air mendidih (sudah diangkat dari kompor) mungkin dapat membantu. Kompres hangat berguna untuk menghilangkan rasa sakit di hidung dan sinus. Obat tetes hidung saline juga aman untuk digunakan. Menggunakan tetes atau semprotan hidung dekongestan generik mungkin juga dapat efektif dalam mengendalikan gejala, namun obat ini tidak boleh digunakan di luar penggunaan yang dianjurkan. Antibiotik atau steroid oral mungkin juga diresepkan.
Pilihan Pengobatan Lain untuk Sinusitis
Langkah pertamya yang penting dalam mengelola sinusitis yaitu mengatasi pemicu potensial atau faktor kontribusinya. Untuk mengurangi hambatan akibat sinusitis, dokter mungkin meresepkan semprotan hidung (beberapa mungkin berisi semprotan steroid), tetes hidung, atau obat dekongestan oral. Jika Anda menderita sinusitis kronis parah, steroid oral mungkin diresepkan untuk mengurangi peradangan, hanya jika obat lain tidak berhasil. Antibiotik akan diresepkan untuk infeksi bakteri yang ditemukan pada sinus (antibiotik tidak efektif melawan infeksi virus). Antihistamin mungkin disarankan untuk pengobatan alergi. Obat anti jamur mungkin diresepkan untuk infeksi sinus akibat jamur. Imunoglobulin (antibodi) dapat diberikan jika Anda memiliki kekurangan kekebalan tubuh tertentu.
Apakah Saya Perlu Membuat Perubahan Gaya Hidup?
Tidak dianjurkan untuk merokok, tetapi jika Anda perokok, maka sebaiknya dihentikan selama masa pengobatan sinus. Tidak ada diet khusus yang diperlukan, tetapi minum lebih banyak dapat membantu menipiskan sekresi.
Apakah Operasi Sinus Diperlukan?
Lendir dibuat oleh tubuh untuk membasahi dinding sinus. Di dinding sinus, lendir tersebut akan dipindahkan di seluruh lapisan jaringan menuju setiap pembukaan sinus oleh jutaan silia (seperti perpanjangan ekstensi rambut dari sel). Iritasi dan pembengkakan akibat alergi dapat mempersempit pembukaan sinus dan menghalangi gerakan lendir. Jika antibiotik dan obat lain tidak efektif dalam membuka sinus, maka operasi mungkin diperlukan. Dan juga, jika ada kelainan struktural dari sinus seperti polip hidung yang dapat menghambat drainase sinus, maka operasi mungkin diperlukan.
Operasi dapat dilakukan dengan anestesi lokal atau umum menggunakan endoskop. Kebanyakan orang dapat kembali melakukan aktivitas normal dalam waktu lima sampai tujuh hari setelah operasi. Pemulihan total biasanya memakan waktu sekitar empat sampai enam minggu.
Sebuah prosedur yang disebut “turbinectomy” juga dapat dilakukan untuk mengecilkan jaringan yang membengkak dari hidung. Prosedur ini dapat dilakukan di klinik dokter Anda dan hanya membutuhkan waktu sebentar. Anestesi yang digunakan mirip dengan yang digunakan dalam prosedur dokter gigi.
Apa yang Terjadi Jika Sinusitis Tidak Diobati?
Menunda pengobatan untuk sinusitis dapat menyebabkan penderita menderita sakit yang tidak perlu dan ketidaknyamanan. Dalam kasus yang sangat jarang, sinusitis yang tidak diobati dapat menyebabkan abses otak atau meningitis dan infeksi tulang.
(Sumber, www.dokita.com)
0 komentar:
Posting Komentar