Hormon Auksin yang memengaruhi pertumbuhan batang |
Hormon Auksin adalah hormon
tumbuhan yang berfungsi untuk memacu proses pemanjangan sel. Hormon ini
dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan, yaitu ujung
akar dan batang. Peran auksin pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Belanda
bernama Fritz Went (1903-1990).
Cara kerja hormon auksin
dipengaruhi oleh cahaya. Hormon auksin akan aktif bila tidak terkena cahaya.
Sedangkan apabila tumbuhan terkena cahaya, maka hormon auksin tidak aktif
sehingga proses pemanjangan terhambat. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya
fototropisme (membengkoknya batang tanaman ke arah cahaya) dimana sisi
yang tidak terkena cahaya lebih panjang daripada yang terkena cahaya sehingga
batang menjadi bengkok ke arah sisi batang yang terkena cahaya.
Hormon auksin bekerja
sinergis dengan hormon giberelin. Auksin
berpengaruh pada pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel tumbuhan. Auksin
yang dihasilkan pada tunas apikal (ujung) batang dapat menghambat tumbuhnya
tunas lateral (samping) tumbuhan. Fungsi lain dari hormon auksin adalah
membantu proses pertumbuhan akar dan batang, mempercepat perkecambahan,
membantu proses pembelahan sel, merangsang kambium untuk membentuk xilem dan
floem, memelihara elastisitas dinding sel, membentuk dinding sel primer,
mempercepat pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah, menghambat
rontoknya buah dan gugurnya daun, serta membantu proses partenokarpi (pembuahan
tanpa penyerbukan).
(Sumber, mulanovich.blogspot.com)
0 komentar:
Posting Komentar